1. Apa penyebab kegagalan sambungan rel?
Mekanisme kegagalan primer:
Kelelahan ikan(55% kasus)
Retak batang (30%)
Degradasi isolator (15%)
Sambungan modern sekarang menggunakan baut gesekan yang sudah dimuat sebelumnya, bukan baut ikan tradisional.
2. Bagaimana rel diadaptasi untuk wilayah permafrost?
Solusi permafrost meliputi:
Thermosyphon untuk menstabilkan tanah
Struktur lintasan yang ditinggikan
Pemberat-konduktivitas rendah
Musim dingin-hanya pembatasan kecepatan
Penurunan pencairan dapat melebihi 300 mm per tahun tanpa mitigasi.
3. Bagaimana prosedur pengujian material rel baru?
Tes kualifikasi meliputi:
Kelelahan kontak bergulir(1 juta siklus)
Ketangguhan dampak (>27J pada -40 derajat)
Ketahanan korosi(semprotan garam 1000 jam)
Tingkat keausan(mg/cm³ per MGT)
4. Bagaimana cara menghitung volume keausan rel?
Rumus volume keausan:
V = k·(N·F·L)/(H·R)
Dimana: k=Koefisien keausan N=Lintasan roda F=Gaya kontak L=Jarak geser H=Kekerasan material R=Jari-jari kurva
Tingkat keausan umum berkisar 0,05-0,3mm³/MGT.
5. Apa saja teknologi inspeksi kereta api yang sedang berkembang?
Metode-tercanggih:
Ultrasonik array bertahap(Pencitraan cacat 3D)
Pemindaian Terahertz(deteksi cacat bawah permukaan)
Drone otonomdengan LiDAR
Penginderaan regangan-optik serat(pemantauan terus menerus)

